Membedakanreaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan percobaan dan diagram tingkat energi. Termasuk dalam reaksi eksoterm atau endoterm reaksi tersebut. c. Gambarkan diagram entalpinya. 2. Reaksi antara 12 gram gas hidrogen (1 mol) dengan 38 gram gas flour (1 mol) pada suhu 298 K (25 Β°C) menghasilkan 40 gram gas hidrogen fluorida (2
Berdasarkangrak tersebut, laju eksponensial Covid-19 sangat dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan. Jika faktor ini masih. lebih besar dari 1, masyarakat harus makin waspada, karena keadaan hanya akan lebih baik ketika pertumbuhan ini mulai. kembali mendekati angka 1.
ContohReaksi Eksoterm Pembakaran Karbon. Reaksi pembakaran karbon dalam oksigen sesuai reaksi berikut. C (s) + O 2 (g) β CO 2 (g) ΞH o = -393,5 kJ. Besarnya perubahan entalpi reaksi pembakaran karbon adalah -393,5 kJ. Ini artinya ada energy sebesar 393,5 kJ yang dilepaskan ketika reaksi terjadi. Lingkungan menyerap energy sebesar 393,5 kJ
Reaksiterang berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu sebagai berikut. 1. Fiksasi CO2. Tahap fiksasi ini diawali dengan pengikatan (fiksasi) karbondioksida dan senyawa ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim rubisco. Pengikatan ini akan mengakibatkan terbentuknya molekul 6 atom karbon yang tidak stabil.
Enzimtersebut akan menggunakan elektron untuk reaksi reduksi membentuk NADPH. Hasil dari aliran elektron tersebut adalah molekul ATP dan NADPH yang akan digunakan dalam reaksi gelap fotosintesis. Dalam reaksi terang terdapat 2 jenis aliran elektron, yaitu aliran elektron non siklik dan aliran elektron siklik.
Menjelaskantentang reaksi endoterm berdasarkan diagram tingkat energi. 2. 4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada tekanan tetap 4.4.1 Melakukan demonstrasi reaksi 10. Jadi, reaksi tersebut termasuk reaksi . Lampiran 3 LEMBAR KERJA DEMONSTRASI JUDUL : REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM TUJUAN : MEMBEDAKAN REAKSI EKSOTERM
Berdasarkandiagram tersebut, pernyataan yang tepat tentang sinar katoda adalah A. sinar katoda yang dihasilkan tergantung dari zatnya. B. sinar katoda dibelokkan ke pelat logam positif. C. sinar katoda bergerak dari S ke R. D. muatan elektron 1,6 Γ 10^β9 Coulomb. E. sinar katoda tidak dibelokkan medan magnet.
uHRFN. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai reaksi-reaksi kimia. Perubahan kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia dinyatakan dalam perubahan entalpi H. Ditinjau dari perubahan entalpi, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Apa itu eksoterm dan endoterm? Lihat disini Penjelasan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm ! Baca juga kenali perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dengan mudah Yuk kita bahas! Istilah eksoterm berasal dari bahasa Yunani, eksos luar dan term panas atau kalor, artinya terdapat kalor yang keluar dari sistem ke lingkungan. Apa yang dimaksud sistem dan lingkungan?Dalam reaksi kimia, yang termasuk sistem adalah reaktan pereaksi dan produk hasil reaksi. Contohnya pada reaksi pembentukan NaCl. HClaq + NaOHaq β NaClaq + H2Ol Dari reaksi di atas, reaktannya adalah larutan HCl dan NaOH, sedangkan produknya adalah larutan NaCl dan H2O. Ingat reaktan ada di sebelah kiri tanda panah, sedangkan di sebelah kanan adalah produk. Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem yang kita amati. Pada contoh di atas yang termasuk lingkungan adalah bagian selain reaktan dan produk, misalnya udara di sekitarnya. Nah, reaksi eksoterm merupakan reaksi pembebasan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga suhu lingkungan bertambah mengalami kenaikan, T2 > T1. Pada reaksi eksoterm, sistem yang melepaskan kalor akan mengalami penurunan energi, sehingga energi sebelum reaksi Hr akan lebih besar daripada energi setelah reaksi Hp. Diagram reaksi eksoterm digambarkan sebagai berikut. Dengan demikian, besar perubahan entalpi H akan bernilai negatif, karena Hp β Hr akan menghasilkan nilai negatif H 0. Persamaan termokimianya dapat ditulis sebagai berikut. Reaktan β Produk H = + kJ Secara umum yang termasuk reaksi endoterm adalah reaksi penguraian senyawa dan pemutusan ikatan. Contoh lainnya seperti Proses pencairan dari padat menjadi cair.b. Proses penyubliman dari padat menjadi gas.c. Proses penguapan dari cair menjadi gas.d. Reaksi pelarutan urea dalam Reaksi fotosintesis. Jadi, proses perubahan wujud zat itu termasuk dalam termokimia, ada yang melepas dan menyerap kalor. Tanda panah berwarna biru menunjukkan bahwa proses perubahan wujud zat melepaskan kalor dan tergolong dalam reaksi eksoterm. Sebaliknya tanda panah berwarna merah menunjukkan proses perubahan wujud zat menyerap kalor dan tergolong dalam reaksi endoterm. Agar lebih memahami, berikut contoh soal terkait reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Contoh Soal 1. Beberapa persamaan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pasangan persamaan reaksi endoterm terjadi pada nomor β¦ A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 2 dan 4D. 3 dan 4E. 4 dan 5 Jawaban A Pembahasan Nomor 1 reaksi penguraian senyawa CaCO3, Nomor 2 reaksi fotosintesis, Nomor 3 reaksi pembakaran, Nomor 4 reaksi netralisasi asam H2SO4 dan basa NaOH, Nomor 5 reaksi pembentukan CaOH2. Dari reaksi-reaksi di atas, yang termasuk dalam reaksi endoterm adalah nomor 1 dan 2. 2. Manakah proses yang bersifat endotermA. Pembakaran bensin di dalam mesin mobilB. Proses sublimasi CO2s β CO2gC. Pembekuan air H2Ol β H2OsD. Pengembunan air menjadi hujan di awan H2Og β H2OlE. Penggunaan molekul glukosa dalam tubuh manusia untuk memperoleh energi Jawaban B Pembahasan Proses sublimasi merupakan salah satu contoh reaksi endoterm yakni menyerap kalor. Nah gimana? Makin paham kan? Sekian ya pembahasan mengenai PENJELASAN REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM BESERTA CONTOH SOAL. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, terimakasih.
PertanyaanPerhatikan diagram tingkat energi berikut ini, Berdasarkan diagram di atas, reaksi tersebut termasuk reaksi ....Perhatikan diagram tingkat energi berikut ini, Berdasarkan diagram di atas, reaksi tersebut termasuk reaksi .... Eksoterm, karena Endoterm, karena Eksoterm, karena Endoterm, karena melepas kalor Endoterm karena MJMahasiswa/Alumni Universitas Negeri MedanJawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah eksoterm adalah reaksi yang melepas kalor dari sistim ke lingkungan sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan kalor dari lingkungan ke sistem. Dari diagram di atas terlihat bahwa reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksoterm karena dan akan menghasilkan . Jadi, jawaban yang benar adalah eksoterm adalah reaksi yang melepas kalor dari sistim ke lingkungan sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan kalor dari lingkungan ke sistem. Dari diagram di atas terlihat bahwa reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksoterm karena dan akan menghasilkan . Jadi, jawaban yang benar adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!12rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
T9/03/2016 Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm. Menjelaskan hukum/azas kekekalan energi Membedakan sistem dan lingkungan Membedakan reaksi yang melepaskan kalor eksoterm dengan reaksi yang menerima kalor endoterm melalui percobaan Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi. Dilaboratorium larutan HCl direkasikan dengan larutan KOH dalam sebuah tabung reaksi. Sistem dalam percobaan tersebut yaitu . . . . . A. Larutan HCl dan larutan KOH B. Laboratorium dan larutan HCl C. Tabung reaksi dan larutan HCl D. Tabung reaksi dan larutan KOH E. Laboratorium dan larutan KOH Sistem = bagian tertentu dari alam yang mendapat pusat perhatian Lingkungan = Segala seuatu yang berada diluar sistem Pada reaksi antara HCl dan KOH dalam tabung reaksi, yang ingin kita lihat atau perhatikan adalah apa yang akan terjadi jika kedua zat tersebut direkasikan. Berarti HCl dan KOH adalah sistem sementara tabung reaksi dan laboratorium tempat berlangsungnya reaksi adalah lingkungan. Dalam kimia, yang menjadi sistem umumnya selalu zat yang akan bereaksi. Suatu rekasi kimia digambarkan dengan diagram reaksi berikut. Reaksi kimia yang terjadi merupakan reaksi . . . . . Pada gambar saya beri nomor agar lebih mudh menjelaskannnya 1. keadaan awal rekasi reaktan entalpi reaktan 2. energi aktivasi yaitu energi minimum yang dibutuhkan oleh dua zat yang dapat bereaksi. 3. keadaan akhir reaksi produk entalpi produk Dari gambar terlihat bahwa entalpi rekatan entalpi produk endoterm Salah satu ciri rekasi eksoterm adalah . . . . . A. terjadi penurunan suhu B. perubahan entalpi positif C. reaksi memerlukan kalor D. berlangsung tidak spontan E. Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan Ciri β ciri rekasi eksoterm Adanya peningkatan suhu Entalpi produk lebih kecil dibandingkan dengan entalpi rekatan sehingga harga = β Reaksi berlangsung spontan karena tidak menyerap energi, melainkan melepaskan energi/ kalor dari sistem ke lingkungan Pernyataan yang benar tentang persamaan termokimia A. kalor pembentukan sebesar β 435 kJ B. kalor pembakaran 2 mol CaO sebesar β 870 kJ C. Pada pemebentukan diperlukan kalor sebesar 435 kJ D. dalam penguraian 1 mol , 435 kJ kalor mengalir dari lingkungan ke sistem . E. dalam pembentukan 1 mol CaO, 435 kJ kalor mengalir dari sistem ke lingkungan. Dari reaksi diatas dapat diambil beberapa kesimpulan Reaksi diatas tergolong kedalam rekasi penguraian karena menguraikan senyawa kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana CaO dan Jumlah yang diuraikan adalah 1 mol lihat koefisien reaksi, jika 1 berarti satu mol, 2 berati dua mol dan seterusnya Dari data perubahan entalpi yang bernilai +, dapat diketahui bahwa reaksi tergolong endoterm dimana untuk menguraikan 1 mol dibutuhkan jalor sebesar 435 kJ karena energi mengalir dari lingkungan ke sistem = reaksi membutuhkan kalor Perhatikan gambar berikut! Terjadinya rekasi endoterm ditunjukkan oleh gambar nomor . . . . . Ciri β ciri rekasi endoterm Terjadinya penurunan suhu umumnya Entapi produk lebih besar dibandingkan dengan entalpi reaktan sehingga harga = + Reaksi berlangsung tidak spontan karena sistem menyerap energi dari lingkungan , baru kemudian reaksi dapat berlangsung, dengan kata lain reaksinya membutuhkan kalor Pada soal diatas, disinggung ciri cir reaksi endoterm jika dilihat dari perubahan suhu, dimana umumnya reaksi endoterm menunjukkan perubahan suhu. Jadi gambar yang termasuk reaksi endoterm adalah 1 dan 2. Perhatikan persamaan reaksi kimia berikut ! Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, grafik yag menunjukkan proses reaksinya adalah . . . . . Untuk membuat grafik kita tentukan terlebih dahulu Reaktan = Produk = Arah panah reaksi dari reaktan ke produk jadi option B, C dan D adalah salah, karena arah panah reaksi tidak sesuai dengan persamaan reaksi yang diberikan reaksi = Negatif - artinya entalpi produk lebih kecil dibandingkan dengan entalpi reaktan > Grafik yang sesuai dengan ciri ciri diatas adalah yang A. Diagram entalpi pembakaran glukosa sebagai berikut Pernyataan yang benar mengenai jenis reaksi tersebut adalah . . . . A. Reaksi eksoterm karena terjadi perpindahan energi dari lingkungan ke sistem B. Reaksi eksoterm karena terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan C. Reaksi endoterm karena terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan D. Reaksi endoterm karena terjadi perpindahan energi dari lingkungan ke sistem E. reaksi eksoterm karena tidak terjaddi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan. Dari diagram pada soal bisa kita dapatkan kesimpulan. 1. Arah panah reaksi dari ke , berarti reaktan = , dan produk = . 2. entalpi reaktan lebih besar dibandingkan dengan entalpi produk > sehingga Dari ciri ciri diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa reaksi tergolong eksoterm dimana kalor mengalir dari sistem ke lingkungan. Reaksi pembakaran gas hidrogen ditunjukkan dengan persamaan termokimia sebagai berikut. Apabila reaksi mebutuhkan 20 gram oksigen, kalor yang dihasilkan sebanyak . . . . kJ. Reaksi pembakaran gas hidrogen Agar lebih mudah koefisien 1/2 pada kita hilangkan dengan cara mengali koefisien semua zat yang ada pada persamaan reaksi diatas termasuk harga nya dengan 2, hasilnya Dari reaksi kita bisa lihat bahwa untuk mebakar 2 mol dilepaskan kalor sebesar 574,6 kJ. Jika pada saat reaksi oksigen yang dibutuhkan adalah 20 gram, maka n = gr/ Mr = 20 / 32 = 0,625 mol n yang bereaksi = 2 x n = 2 x 0,625 = 1,25 mol Pada pembakaran 1,25 mol dilepaskan kalor Perhatikan gambar berikut ! Peristiwa yang merpuakan reaksi endoterm adalah . . . . . Reaksi endoterm adalah reaksi yang umumnya melihatkan terjadinya penurunan suhu. Dari gambar jelas yang mengalami penurunan sushu adalah gambar nomor 3 dan 4 Persamaan temrokimia reaksi pembentukan gas hidrogen bromida ditunjukkan dengan reaksi berikut. Beberapa pernyataan tentang reaksi tesebut dalah sebagai berikut. 1. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm 2. Kalor dilepaskan ketika molekul HBr terbentuk 3. Pada pembentukan 2 mol gas HBr dilepaskan kalor sebesar y kJ 4. Diperlukan kalor untuk memutus ikatan hidrogen dan brom Dari reaksi didapatkan kesimpulan Reaksi tergolong eksoterm karena reaksi bertanda negatif Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan adamnya pelepasan kalor saat terjadinya reaksi Jumlah HBr yang dibentuk adalah 2 mol dengan melepas kalor sebesar y kJ Jika reaksinya dibalik, maka ini adalah reaksi penguaraian molekul HBr yang tergolong reaksi endoterm. reaksinya Dimana untuk menguraikan 2 mol HBr memutus ikatan H dan Br pada molekul HBr dibutuhkan kalor = + sebesar y kJ/mol Dengan pembahasan diatas, kalian pasti sudah mengerti apa yang dimaksud dengan sistem, limgkungan, reaksi eksoterm, reaksi endoterm, persamaan termokimia, membuat grafik diagram tingkat energi reaksi dan perubahan entalpi. Orang yang belajar adalah orang mampu mengaplikasikan ilmunya untuk menjawab soal soal lain berkaitan dengan konsep yang ia pelajari. Berikut saya berikan 5 buah soal essay sebagai tambahan untuk kalian bisa belajar dan lebih paham tentang materi ini Diketahui persamaan termokimia berikut ini Apabila reaksi tersebu berada dalam gelas beaker 500 mL, sebutkan c. Diagram tingkat energinya Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm disertai 2 buah contoh masing masingnya! Tentukan reaksi reaksi berikut termasuk reaksi eksoterm atau endoterm! a. b. c. d. e. Perhatikan diagram tingkat energi berikut! Berdasarkan diagram tingkat energi tersebut tentukan jenis reaksinya! Sebanyak 1 mol padatan perak bereaksi dengan 1/2 mol gas klorin membentuk 1 mol perak klorida. Pada reaksi ini terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sebesar 127 kJ. a. Tentukanlah jenis reaksi pada reaksi tersebut b. Tuliskanlah persamaan termokimianya! Terimakasih sudah membaca dan berkomentar apada postingan ini. Jangan lupa dishare yaβ¦..dan baca juga turorial menjawab soal materi lainnya di blog iniβ¦.. Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini Source
Perubahan entalpi yang terjadi dalam suatu reaksi dapat digambarkan dalam sebuah diagram perubahan entalpi reaksi diagram tingkat energi. Hukum Hess menerangkan bagaimana hubungan perubahan entalpi ΞH pada reaksi yang dapat terjadi dalam dua tahap atau lebih. Hukum Hess menerangkan bahwa fungsi keadaan hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir dari pereaksi reaktan dan hasil reaksi produk. Sedangkan jalannya perubahan zat pereaksi menjadi hasil reaksi yang dapat digambarkan dalam diagram perubahan entalpi reaksi tidak memengaruhi besar perubahan entalpi. Misalnya pada suatu reaksi yang mengubah pereaksi A menjadi produk C dengan perubahan entalpi ΞH1. Di mana reaksi A β C dapat berlangsung dalam 2 tahap yaitu A β B dan B β C. Perubahan entalpi untuk reaksi AβB adalah ΞH2 dan perubahan entalpi untuk reaksi BβC adalah ΞH3. Menurut percobaan yang dilakukan Germain Hess diperoleh hubungan ΞH1 = ΞH2 + ΞH3 yang sesuai dengan bentuk diagram perubahan entalpi reaksi berikut. Baca Juga Hukum Gay Lussac Hukum Perbandingan Volume Bagaimana bunyi Hukum Hess? Bagaimana penerapan Hukum Hess untuk menghitung ΞH dari diagram perubahan entalpi reaksi? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of ContentsBunyi Hukum HessContoh Penggunaan Hukum Hess Diagram Perubahan Entalpi ReaksiContoh Soal dan PembahasanContoh 1 β Soal Diagram Perubahan Entalpi Reaksi Hukum HessContoh 2 β Soal Diagram Perubahan Entalpi Reaksi Hukum Hess Bunyi Hukum Hess Germain Henry Hess adalah seorang ahli kimia Jerman. Melalui sebuah percobaan, Hess menyimpulkan sebuah pernyataan yang disebut Hukum Hess. Percobaan yang dilakukan Hess melalui manipulasi persamaan termokimia untuk menghitung perubahan entalpi ΞH. Hukum Hess Perubahan entalpi standar suatu reaksi kimia hanya ditentukan oleh keadaan awal dan akhir reaksi, tidak tergantung dari jalan untuk mencapai keadaan akhir. Dengan Hukum Hess, perubahan entalpi suatu reaksi mungkin untuk dihitung dari perubahan entalpi reaksi lain yang nilainya sudah diketahui. Dalam penerapannya, ada beberapa prinsip yang peru diperhatikan untuk menentukan nilai perubahan entalpi. Beberapa prinsip perhitungan persamaan termokimia menurut Hukum Hess meliputi poin-poin berikut. Jika suatu persamaan reaksi harus dibalik maka tanda ΞH juga dibalik. ContohReaksi H2 g + O2 g β H2O l ΞH = β187,8 kJReaksi yang dibalik H2O l β H2 g + O2 g ΞH = +187,8 kJ Jika pada penjumlahan reaksi terdapat zat yang muncul pada kedua persamaan dengan fase zat yang sama maka zat tersebut dapat dihilangkan. Contoh Jika ada perkalian koefisien pada suatu reaksi maka nilai perubahan AH juga dikalikan dengan bilangan yang Rekasi KCl s + H2O l β HCl g + KOH s ΞH = +203,6 kJReaksi dengan perkalian koefisien 2KCl s + 2H2O l β 2HCl g + 2KOH s ΞH = +407,2 kJ Baca Juga Persamaan Laju Reaksi dan Cara Menentukan Nilai Orde Reaksi Contoh Penggunaan Hukum Hess Diketahui perubahan entalpi untuk dua persamaan termokimia berikut.1 C s + O2 g β CO2 g ΞH = β393,5 kJ2 CO g + 1/2O2 g β CO2 g ΞH = β283,0 kJ Soal Tentukan perubahan entalpi untuk reaksi C s + 1/2Os g β CO g! Penyelesaian Soal perubahan entalpi seperti di atas dapat diselesaikan melalui dua langkah berikut. Langkah 1 susun persamaan reaksi sehingga akan menghasilkan persamaan zat-zat pereaksi di sebelah kiri dan zat-zat produk di sebelah kanan. Pada reaksi yang akan ditentukan gas CO berada di ruas kanan sedangkan pada reaksi 2 persamaan reaksi diketahui untuk gas CO berada di ruas kiri. Sehingga, susunan reaksi 2 perlu dibalik begitu juga tanda ΞH juga perlu dibalik. 1 C s + O2 g β CO2 g ΞH = β393,5 kJ3 CO2 g β CO g + 1/2O2 g ΞH = +283,0 kJ Langkah 2 menggabungkan reaksi dan menjumlahkan perubahan persamaan reaksi 1 dan 3 kemudian dapat diperoleh reaksi C s + 1/2Os g β CO g dengan ΞH = β110,5 kJ. Baca Juga Rumus Kadar Zat/Unsur dalam Suatu Senyawa/Larutan Diagram perubahan entalpi reaksi atau yang sering juga disebut dengan diagram tingkat energi menunjukkan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia. Pada diagram perubahan entalpi reaksi umumnya terdapat keterangan pereaksi, produk, dan bersar perubahan entalpi. Antara pereaksi dan produk dihubungkan oleh sebuah anak panah dan disertai keterangan nilai perubahan entalpi. Letak pereaksi pada diagram tingkat energi berada di pangkah anak panah. Sedangkan hasil reaksi produk berada di ujung arah anak panah. Arah anak panah pada reaksi eksoterm menuju ke bawah ΞH < 0, sedangkan pada arah anak panah pada reaksi endoterm menuju ke atas ΞH < 0. Dalam diagram tingkat energi dapat memuat persamaan reaksi untuk dua tahap atau lebih. Misalnya pada pembakaran metana CH4 untuk menghasilkan gas H2O dan kemudian pengembunan gas H2O untuk keadaan cair. Perubahan entalpi untuk reaksi CH4 g + 2O2 g β CO2 g + 2H2O l adalah ΞH1 = β980 kJ. Tahapan reaksi dapat terjadi dengan CH4 g + 2O2 g β CO2 g + 2H2O g dengan ΞH2 = β802 kJ, kemudian reaksi CO2 g + 2H2O g β CO2 g + 2H2O l dengan ΞH3 = β88 kJ. Perhatikan nilai perubahan entalpi pada diagram tingkat energi yang diberikan di atas. Bahwa nilai ΞH1 = ΞH2 + ΞH3 di mana kondisi ini sesuai dengan pernyataan dalam Hukum Hess. Baca Juga Senyawa Hidrokarbon Alkana, Alkena, dan Alkuna Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idshcool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 β Soal Diagram Perubahan Entalpi Reaksi Hukum Hess Perhatikan diagram entalpi reaksi berikut! Besarnya perubahan entalpi ΞH1 adalah β¦.A. +789,6 kJB. +347,6 kJC. +173,8 kJD. β394,8 kJE. β789,6 kJ Pembahasan Dari diagram perubahan entalpi reaksi yang diberikan dapat diperoleh beberapa informasi seperti beikut. 1 C s + 2O2 g β 2 CO2 g ΞH12 2 C s + 2O2 g β 2 CO g + O2 g ΞH2 = β221 kJ 3 CO g + O2 g β 2 CO2 g ΞH3 = β568,6 kJ Berdasarkan Hukum Hess di mana perubahan entalpi suatu rekasi hanya bergantung keadaan awal dan akhir. Atau dapat disimpulkan bahwa . Sehingga, persamaan perubahan entalpi yang sesuai dengan grafik energi yang diberikan adalah ΞH1 = ΞH2 + ΞH3. ΞH1 = ΞH2 + ΞH3ΞH1 = β221 kJ + β568,6 kJ= β221 kJ β 568,6 kJ = β789 kJ Jadi, besarnya perubahan entalpi ΞH1 adalah β789,6 kJ. Jawaban E Contoh 2 β Soal Diagram Perubahan Entalpi Reaksi Hukum Hess Sebuah pabrik membutuhkan SO3 untuk membuat asam sulfat. Pada rentang waktu tertentu, pabrik membakar batubara yang menghasilkan 12,8 gram SO2. Kalor yang dihasilkan dari oksidasi SO2 menjadi SO3 pada rentang waktu tersebut sebesar β¦. Ar S = 32; O = 16A. 99 kJB. 49,5 kJC. 26,4 kJD. 24,75 kJE. 19,8 kJ Pembahasan Perubahan entalpi pada reaksi yang berjalan 2 tahap atau lebih sama dengan jumlah perubahan entalpi dari setiap tahapannya Hukum Hess. Sehingga, dari diagram perubahan entalpi reaksi yang diberikan dapat diperoleh persamaan yaitu ΞH = ΞH1 + ΞH2. ΞH = ΞH1 + ΞH2ΞH2 = ΞH β ΞH1 ΞH2 = β396 kJ + β297 kJΞH2 = β396 kJ β 297 kJ ΞH2 = β99 kJ Diperoleh perubahan entalpi ΞH2 = β99 kJ, tanda negatif di depan bilangan menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi melepaskan kalor. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalor yang dilepaskan pada reaksi SO2 g + 1/2 O2 g β SO3 g adalah 99 kJ untuk 1 mol SO2. Untuk menghitung kalor yang dilepaskan pada pembakaran batubara yang menghasilkan 12,8 gram SO2 perlu dihitung mol SO2 terlebih dahulu. Perhitungan untuk mendapatkan mol SO2 diberikan seperti cara berikut. Diperoleh jumlah mol untuk 12,8 gram SO2 adalah 0,2 mol. Diketahui bahwa perubahan entalpi yang dilepaskan untuk 1 mol SO2 adalah 99 kJ. Sehingga, perubahan entalpi atau kalor yang dilepaskan untuk 12,8 gram SO2 dapat diperoleh seperti perhitungan di bawah. Jadi, kalor yang dihasilkan dari oksidasi SO2 menjadi SO3 pada rentang waktu tersebut sebesar 19,8 kJ. Jawaban E Demikianlah tadi ulasan Hukum Hess pada cara menghitung ΞH dari diagram perubahan entalpi reaksi. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Reaksi Redoks Reaksi Reduksi dan Oksidasi
- Laju reaksi adalah laju berkurangnya kosentrasi pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Secara sederhana, laju reaksi diartikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi reaktan atau reaksi produk persatuan waktu. Fenomena laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dapat berlangsung secara cepat, sedang, lambat bahkan sangat lambat. Cepat lambatnya proses laju reaksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dijelaskan dalam Modul Pembelajaran Kimia. 1. Konsentrasi Jika konsentrasi pereaksi diperbesar maka laju reaksinya juga akan menjadi semakin cepat. Hal ini terjadi sebab, zat dengan konsentrasi tinggi mengandung jumlah partikel lebih banyak dan rapat. Sehingga partikel satu dengan lainnya akan sering mengalami tumbukan yang mengakibatkan terjadinya reaksi kimia. 2. Suhu Reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang tinggi, sedangkan jika suhunya rendah maka reaksi kimia akn lebih lambat. Sebab, ketika suhu meningkat maka energi kinetik partikel juga semakin besar, hal ini menyebabkan gerak partikel bertambah besar. Sehingga memungkinkan terjadinya tumbukan efektif antarpartikel. Contohnya, daging sapi akan lebih awet jika disimpan di dalam lemari es freezer daripada dibiarkan pada suhu ruang dan kopi instan akan lebih mudah larut apabila diseduh dengan air panas daripada air dingin. 3. Luas Permukaan Apabila ada reaksi yang berlangsung lebih dari satu fasa, maka tumbukan antarpartikelnya terjadi di permukaan zat. Jika permukaan zat diperbanyak dengan cara memperkecil ukuran partikel, maka laju reaksi yang dihasilkan jauh lebih cepat. Dapat disimpulkan bahwa, semakin luas permukaan zat pereaksi maka frekuensi tumbukan semakin sering terjadi, sehingga laju reaksinya juga akan berlangsung lebih cepat. Contohnya, serbuk gula akan lebih cepat larut dalam air daripada bongkahan gula. Katalis atau katalistor adalah zat yang ditambahkan untuk mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi tanpa mengalami perubahan hingga akhir proses. Contoh, dekomposisi amoniak dan alkohol menggunakan logam platinum serta konversi pati menjadi gula glukosa dengan asam atau enzim. Infografik SC Konsep Laju Reaksi. Rumus Persamaan Laju ReaksiMenurut Modul terbitan Kemendikbud, konsep laju reaksi kimia untuk persamaan reaksi A β B dirumuskan menjadi rA= - [A]/t atau rB= + [B]/t dimana rA = laju reaksi berkurangnya zat A atau reaktan mol/L/srB = laju reaksi bertambahnya zat B atau produk mol/L/st = perubahan waktu Selain itu, laju reaksi dalam suatu sistem homogen pada suhu tertentu ternyata juga berbanding lurus dengan kosentrasi reaktan dan tetapan laju k, sehingga hukum laju reaksinya dapat dinyatakan sebagai berikut X β ProdukV = k. X Untuk reaksi yang menggunakan lebih dari satu pereaksi, maka hukum lajunya dituliskan xA + yB β Produk V = k [A]x [B]y dimana V = Hukum laju, yakni fungsi semua pereaksi yang menentukan laju reaksi k = Tetapan reaksi yang dipengaruhi suhu dan katalis [A] = konsentrasi zat A[B] = konsentrasi zat Bx = orde reaksi zat Ay = orde reaksi zat Bx + y = Orde reaksi total Orde ReaksiOrde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi. Orde reaksi tidak dapat ditentukan hanya dari persamaan reaksi, tetapi dapat juga ditentukan menggunakan beberapa cara, seperti 1. Jika tahap-tahap reaksi elementer diketahui, maka orde reaksi sama dengan koefisien reaksi tahap paling lambat 2. Jika tidak diketahui tahap-tahap elementernya, maka orde reaksi ditentukan melalui eksperimen. Contoh persamaan laju reaksi berdasarkan hasil eksperimen adalah β’ Reaksi kimia H2q + I2q β 2HIq Hasil eksperimen orde reaksi H2 1, orde reaksi I2 1 Persamaan laju reaksi V = k [H2] [I2] β’ Reaksi kimia NO2g + COg β CO2g + NOg Hasil eksperimen orde reaksi NO2 2, orde reaksiCO 0 Persamaan laju reaksi V = k [NO2]2 Berikut ini beberapa orde reaksi yang umum terdapat pada persamaan reaksi a. Reaksi Orde Nol, jika laju reaksinya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. b. Reaksi Orde Satu, apabila besar laju reaksinya berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi pereaksi. c. Reaksi Orde Dua, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksinya akan meningkat sebesar 22 atau 4 kali semula. Dan apabila dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksinya menjadi 32 atau 9 kali semula. Contoh Soal Laju Reaksi1. Laju reaksi A + B β AB dapat dinyatakan sebagai... a. Penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktub. Penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktuc. Penambahan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktud. Pengurangan konsentrasi AB tiap satuan waktue. Pengurangan konsentrasi A, B dan AB tiap satuan waktuJawaban Laju reaksi diartikan sebagai laju bertambahnya kosentrasi produk atau berkurangnya kosentrasi reaktan tiap satuan waktu. Pada reaksi A + B β AB tersebut, dapat diketahui bahwa dengan bertambahnya waktu reaksi, jumlah partikel A dan B semakin berkurang, sedangkan jumlah partikel AB justru bertambah. Maka jawaban yang benar adalah a Penambahan konsentrasi AB tiap satuan waktu. 2. Tentukan laju reaksi pereaksi dan produk jika dalam suatu percobaan gas ozon O3 bereaksi dengan gas etena C2H4 menurut reaksiC2H4 g + O3 g β C2H4O g + O2 g Jawaban Laju reaksi pereaksi,V C2H4 = - [πΆ2π»4]/π‘ atau V O3 = - [π3]/π‘Laju reaksi produk,V C2H4O = + [πΆ2π»4π]/π‘ atau V O2 = + [π2]/π‘ 3. Reaksi 2 NO g + 2H2g β N2g + 2H2O gMempunyai data percobaan sebagai berikut [NO], Molar [H2], Molar Laju Reaksi, M/ detik0,30 0,05 1,6 x 10-20,30 0,15 4,8 x 10-20,10 0,25 5,0 x 10-30,20 0,25 2,0 x 10-2 Tentukan orde reaksi dan hukum lajunya! Penyelesaian Dari persamaan reaksi kita dapat memperoleh rumus persamaan lajureaksinya adalah v = k [NO]x [H2]y Pada [NO] tetap, maka dapat diperoleh orde reaksi pereaksi H2, yaitu V2/V1 = k [NO]2x [H2]2y / k [NO]1x [H2]1yV1 4,8 10-2/ 1,6 10-2= k 0,30x 0,15y/ k 0,30x 0,05y3 = 3y y=1 Jadi orde reaksi terhadap H2 adalah 1 Pada [H2] tetap, maka dapat diperoleh orde reaksi pereaksi NO, yaitu V4/V3 = k [NO]4x [H2]4y/ k [NO]3x [H2]3y 2,0 10-2/ 5,0 10-3 = k 0,20x 0,25y/ k 0,10x 0,25y 4 = 2xx=2Jadi orde reaksi terhadap NO adalah 2 Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh orde reaksi adalah x+y=2+1=3Sehingga hukum laju reaksinya adalahv = k [NO]x [H2]yv = k [NO]2 [H2] Baca juga Rangkuman Fisika GLB-GLBB Gerak Lurus Kecepatan-Percepatan Konstan Rangkuman Fisika Kecepatan dan Kelajuan Perbedaan, Arti, dan Rumus - Pendidikan Kontributor Dewi RukminiPenulis Dewi RukminiEditor Yandri Daniel Damaledo
berdasarkan diagram reaksi tersebut termasuk reaksi